Pelajaran yang Bisa Kita Ambil Dari Pohon Trembesi

Pelajaran yang Bisa Kita Ambil Dari Pohon Trembesi

Belajar, yang namanya belajar itu tidak ada habisnya, ilmu akan selalu bertambah dan bertambah, kita baru berhenti belajar setelah kita memutuskan untuk berhenti, walaupun begitu kita tetap saja dalam kategori belajar, ya misalnya saja kita berhenti dari belajar matematika, akan tetapi kalau kita berdagang ya kita tetap saja menggunakan ilmu matematika, jadi tidak ada istilahnya berhenti belajar, kita berhenti belajar di dunia saat kita sudah tiada, ngomong-ngomong lanjut ke tujuan utama dari postingan ini, belajar dari pohon trembesi.

Pohon Trembesi yang besar itu, yang mempunyai akar kuat, didalam akar itu menyimpan air untuk manusia, memiliki batang yang kokoh, sekalipun ada topan yang datang menerpa, memiliki daun yang rimbun, disini menjadi tempat angin singgah dan bernyanyi mendendangkan lulabi manusia yang sedang berteduh dibawahnya, berbunga sederhana namun dia indah. Begitu sempurna ciptaan-Nya, subhanallah Begitu banyak hal untuk disyukuri & dikagumi.

Ada yang sudah mengerti pesan diatas? banyak arti dalam sebenarnya, namun saya akan mencoba menerjemahkannya semampu saya :), ketika menjadi orang yang besar (pemimpin) haruslah kita mempunyai akar yang kokoh, kuat, maksud akar disini yaitu pendirian yang kuat, agar tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, pendirian yang kuat ini bukan berarti sesuatu yang angkuh, tapi tetap menerima saran/pendapat dari orang lain dan memikirkan ulang untuk diproses kedepannya. 

Menyimpan air, biasanya pemimpin mendapatkan gaji yang besar dalam hasil kerjanya, janganlah kamu pergunakan sendiri apa yang kamu dapatkan itu, sebagian adalah hak orang yang kurang mampu, maka salurkanlah. Kokok dan kuat ketika topan datang, menjadi pemimpin yang tegas, dan berwibawa, jadi setiap masalah yang akan datang bisa menyelesaikannya dengan baik.

Memiliki daun yang rimbun dan tempat angin singgah dan bernyanyi, pemimpin menerima keluh kesah rakyatnya, memberikan solusi yang terbaik kepada rakyatnya, pemimpin disini bukan hanya presiden, dpr, ataupun rt rw, tapi siapa saja yang disebut pemimpin, seperti halnya kepala rumah tangga.

Memberikan senyuman sederhana yang bisa menenangkan hati rakyatnya yang mungkin sedang ada masalah, sederhana, simple dan indah, dan pada akhirnya kita lah yang tidak luput dari dosa, selalu syukuri apa yang sederhana dan indah ini, dan berbenah diri untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Maaf jika ada salah kata ataupun mungkin bahasanya kurang nyambung dan sedikit susah dipahami :)

semoga bermanfaat, terimakasih.